29 Agustus 2012

Infrastruktur Desa Cangkreng

Fasilitas Bangunan
Sebagai salah satu desa yang cukup padat penduduk, dan dengan berbagai macam kegiatan warga untuk mendukung perekonomiannya. Keberadaan insfrastruktur  yang memadai akan sangat menentukan roda perekonomian Desa Cabgkreng ini. Seperti keberadaan saluran irigasi untuk menunjang pertanian sebagai fokus perekonomian utama, dan jembatan penghubung antar dusun untuk menjamin lancarnya arus barang dan jasa. Jalan yang baik, fasilitas umum seperti pendidikan, Polindes, atau kantor pemerintahan desa menjadi faktor utama bisa maju atau tidaknya suatu desa.

Untuk fasilitas pendidikan seperti sekolah, Desa Cangkreng telah memiliki 2 sekolah dasar. Satu sekolah dasar negeri yaitu SDN Cangkreng 1, dan satu sekolah dasar swasta yaitu Madrasah Ibtidayah (MI) Tanwirul Hija dibawah Yayasan Tanwirul Hija. Khusus untuk Yayasan ini tidak hanya sekolah dasar saja, tetapi sudah dilengkapi Taman Pendidikan Alquran dan PAUD untuk anak usia dini. Komdisi gedung sekolah dasar Madrasah Ibtidayah lebih baik daripada SDN Cangkreng 1. Walau terlihat dari luar kondisi SDN Cangkreng 1 terlihat sangat baik, tetapi apabila dilihat kondisi didalam kelas maka akan berbeda jauh dengan kondisi diluar. Beberapa atap kelas sudah bolong dibeberapa titik, dinding kelaspun telah banyak yang mengelupas dan rapuh. Yang lebih parah fasilitas penunjang seperti lemari ditiap kelas beberapa tanpa pintu dan miring kanan kiri karena kaki lemari telah dimakan rayap. Tidak berbeda jauh dengan kondisi meja dan bangkunya, walau masih kokoh tetapi beberapa telah terlihat tidak layak pakai sehingga membuat suasana belajar kurang nyaman, apalagi kondisi siswa sekolah dasar yang cenderung aktif.

Untuk sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah atas, dua fasilitas pendidikan tersebut semuanya berada di bawah Yayasan Tanwirul Hija. Sekolah lanjutan tingkat pertama tersebut adalah MTs Tanwirul Hija yang berada satu atap dengan SMA tanwirul Hija yang merupakan sekolah menengah atas satu-satunya di Desa Cangkreng ini. Walaupun satu atap bukan berarti sekolah tersebut harus bergantian untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, melainkan satu gedung tersebut memiliki dua lantai. Lantai dasar ditempati MTs Tanwirul Hija, dan di lantai atas ditempati oleh SMA Tanwirul Hija. Untuk kondisi bangunan dan fasilitas di kedua sekolah tersebut sudah cukup bagus, hanya tinggal perbaikan-perbakan kecil untuk lebih memperindah gedung.

Jumlah guru untuk asing-masing institusi pendidikan yang ada di Desa Cangkreng adalah: 12 orang guru Madrasah Ibtidayah Tanwirul Hija, 12 orang guru SDN Cangkreng 1, 12 orang guru MTs Tanwirul Hija, dan 12 orang guru yang mengajar di SMA Tanwirul Hija Desa Cangkreng Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

Fasilitas Umum
Salah satu fasilitas umum yag paling berpengaruh terhadap ars barang dan jasa agi desa ini yang dapat mempengaruhi kondisi perekonomian Desa Cangkreng adalah jalan desa. Jalan di desa Cangkreng terdiri dari tiga jenis yaitu jalan beraspal, jalan makadam, dan jalan tanah. Kondisi ketiga jalan tersebut tidak begitu baik. Sebagai contoh jalan beraspal yang menghubungkan desa ini dengan desa lain dan juga menjadi akses utama untuk menyalurkan barang dan jasa penuh dengan lubang-lubang yang sangat mengganggu pengendara jalan. Bahkan dibeberapa titik harus ditambal dengan batu karena lubang yang terbentuk cukup dalam dan lebar. Hal ini hendaknya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk bisa memperbaiki kondisi jalan utama tersebut. Jalan beraspal yang berada di Desa Cangkreng ini merupakan hasil kegiatan PNPM Mandiri masyarakat Desa Cangkreng.

Sebagai salah satu daerah yang dilewati oleh sungai Jepun yang cukup besar yang memisahkan Dusun Dedder dengan Dusun Cangkreng laok, masyarakat desa Cangkreng telah memiliki saluran irigasi semi teknis. Kondisi saluran irigasi tersebut baik terlihat dari plengsengan yang masih kokoh. Hanya saja beberapa warga sering membuang sampah atau membuang hajat disepanjang sungai irigasi tersebut sehingga dapat menimbulkan dampak kesehatan yang kurang baik.

Sebagai masyarakat yang masih religius maka tidak mengherankan dalam satu desa terdapat 2 Masjid yang digunakan untuk menunaikan shalat jum’at bagi masyarakat desa ini. Masjid pertama adalah Masjid At-Taqwa yang terletak di Dusun Pocang, memiliki ukuran gedung yang cukup besar sehingga biasa digunakan oleh jemaah dari dua dusun yaitu Dusun Pocang dan jemaah dari Dusun Dedder. Sedangkan masjid kedua yaitu Masjid Hairul Muttaqin yang terletak di usun Cangkreng Laok. Ukuran masjid yang kedua ini jauh lebih kecil daripada masjid yang berada di Dusun Pocang.

Jembatan merupakan sarana vital bagi masyarakat dusun Cangkreng Laok, karena jembatan merupakan akses satu-satunya agar tidak menjadi dusun yang terisolir dari dunia luar. Walaupun memiliki peran yang sangat penting kondisi jembatan yang menghubungkan Dusun Pocang dan Dusun Dedder ini cukup memprihatinkan bahkan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Selain karena terbuat dari bambu, jembatan tersebut berlubang dibeberapa bagian serta beberapa anyaman bambu telah banyak terlepas. Sehingga setiap kendaraan bermotor atau sepeda motor yang melintas harus menuntun dengan sangat hati-hati agar tidak tercebur kedalam sungai.

Langgar warga sebagai tempat untuk berdoa kepada yang maha kuasa menjadi salah satu bangunan wajib bagi warga Desa Cangkreng ini. Tidak hanya sebagai tempat ibadah langgar dapat sekaligus menjadi tempat diskusi dan pemberi informasi tentang suatu hal yang penting kepada seluruh masyarakat melalui pengeras suara. Sehingga keberadaan langgar sangat banyak dan tersebar di tiga dusun di desa ini.

Walaupun Desa Cangkreng terdapat di daerah cukup jauh dari perkotaan, tetapi keberadaan rumah khas madura yang dicirikan dengan pekarangna yang luas, disebelah barat dibangun langgar pribadi kemudian disusul rumah kepala keluarga, rumah anak dan menantu, dan dapur menjadi bangunan yang terpisah. Serta dikelilingi oleh pagar hidup yang biasanya membuat rumah didalamnya tidak kelihatan, tidak dijumpai didesa ini. Hal ini dikarenakan masyarakat memaksimalkan lahannya untuk komoditas pertanian. Sehingga tidak jarang masyarakat yang tidak memiliki pekarangan layaknya perumahan di kota besar.

Balai Desa
Balai desa di Desa Cangkreng ini sudah memiliki lahan khsusus yang berada di Dusun Dedder. Balai desa telah terintegrasi dengan Polindes dan juga kantor Bhabinkamtibmas sehingga keberadaannya akan dengan mudah diketahui. Beberapa fasilitas yang ada di balai Desa Cangkreng antara lain: 2 unit komputer, 6 meja kantor, 56 kursi plastik, 2 buah lemari arsip dan 2 buah kipas angin. Di Desa Cangkreng keberadaan balai desa diperuntukkan sebagai tempat pelayanan masyarakat, tempat penyelesaian konflik yang mungkin terjadi antar masyarakat, dan tempat pertemuan dan musyawarah warga.

Organisasi Pemerintahan Desa
Tata pengelolaan desa sepenuhnya merupakan kebijakan penuh dari kepala desa dengan tentunya melalui perundingan-perundingan terlebih dahuu melalui musyawarah dengan masyarakat dan para tetua desa. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya dugaan pemanfaatan kekuasaan yang tak berasaskan gotong royong. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan desa di musyawarahan dengan perangkat desa. Kebijakan Kepala desa terkait dengan kepentingan masyarakat melalui  BPD tidak kemudian langsung melalui Seketaris Desa,.
Pola komunikasi kepaladesa dengan aparatur desa telah mengalami perbahan drastis seirng meningkatnya teknologi informasi yang berkembang pesat. Saat ini pola komunikasi telah melalui telepon seluler baik melalui short message service (SMS) atau langsung menghubungi melalui telfon selulernya.

0 tanggapan: